keriaan di kawinan tetangga...
dut, dang dang dang dut...
di atas meja ada pisang raja yg gemuk-gemuk
menggiurkan perutku untuk segera mengunyahnya
tapi aku lebih dulu ingin menikmati lezatnya sambal goreng ati bikinan bu naya
sambil menunggu giliran untuk bersalaman dengan kedua mempelai,
aku memandang sekelilingku...
bapak-bapak duduk sambil menghisap rokok kretek hasil ketengan di warung depan gang
meributkan "keadaan politik" di kampung sebelah
duh duh duh... curangnya si pegawai kelurahan yang menilep uang KTP
gosipnya buat obat anaknya
tapi angin barat meniupkan berita kalo uang tilepan itu buat bayar utang judinya
sementara ibu-ibu yang duduk di bagian dalam
katanya pak RT "A" punya selingkuhan penyanyi keroncong usia dua puluhan
sudah berjalan sekitar 3 bulanan, dan si istri sudah mulai mengendus "affair" tersebut
tapi belum berani buat melabrak si bapak RT karena urusan dapur dan uang bulanan masih tetap terjaga
lagipula, belum ada bukti otentik yang bisa bikin bu RT yakin
suara dangdutan di luar sana semakin ramai begitu Asih Sanjaya, penyanyi yang lagi naik daun dengan goyang pantat nan dahsyat dari kecamatan tetangga, mulai "membuka" sesi saweran
haduh, pak dadang katanya mulai berani colek-colek si Asih
"lumayan... buat hiburan daripada bosen ngeliat bini gue di rumah"
tarrriikkkkkk terussss maaannnnngggg............ tancep abis....
biasanya sesi dangdutan akan selesai sekitar jam 10an malem
di bagian barat lapangan, diisi dengan para pedagang kacang rebus, bakpao, jagung rebus, terus... eh, ada baksonya mas aryo juga di situ. boleh juga tuh nanti aku bungkus buat teman nonton DVD.
tapi apa bisa yah aku nonton DVD dengan tenang, sementara katanya jam 11 nanti bioskop misbar (alias gerimis bubar) bakalan dimulai sampai jam 5 pagi. mudah2an deh...
abis daripada dengerin suara-suara serem dari filmnya Suzana yang bikin aku aku ga bisa tidur, mendingan liat sound of music. bukannya mau sok bule. tapi emang tiap 2 bulan sekali ada jadwal nonton sound of music & moulin rouge. sampe kapan yah DVDku bisa bertahan kalo disetel terus begitu?
*phew*
aku masih di rumah tetangga, duduk menikmati sedikit makan prasmanan sambil senyam senyum ke orang-orang sekitar. sudah banyak orang baru yang tidak aku kenal di sini. beberapa teman mainku sudah banyak yang menggendong anak. hmmm...
aku harus buru-buru pulang sebelum sang nyonya rumah menyuruhku menyantap pisang raja. masih mending kalau aku harus ngemil kembang ros, tapi kalo pisang? nggak deh...
saatnya berdiri dan pamit pulang. makasih ya bu...
ketika aku berlalu, masih banyak kegiatan yang tadi aku lihat
kepulan asap rokok yang semakin tebal, obrolan bapak-bapak yang sekarang beralih ke masalah kebon depan yang bakalan digusur, rumpian ibu-ibu yang masih berkutat di bagian "affair", musik dangdut dengan alunan lagu dari Asih Sanjaya, senyum tetangga-tetangga baikku... semua tetap sama. entah sampai jam berapa
PS: selamat menempuh hidup baru buat kedua mempelai
0 Comments:
Post a Comment
<< Home