"keluhan"
Tuhan,
Setiap hari aku menyaksikan dari jendela taksiku
Orang-orang yang membuatku merasa bersyukur atas segala milikMu
Doaku tak pernah berhenti kuucapkan untuk mereka
Tapi mengapa mereka tetap ada?
Mereka membuat aku menangis dalam hati
Tapi aku tahu mereka lebih menangis setiap hari
Dalam diam, dalam tawa, bahkan dalam tidurnya
Mereka “matikan” kesedihan itu
Mereka telan mentah-mentah rasa sakit itu
Tuhan,
Aku lelah dalam tiap kerjaku
Tapi aku bisa tidur di kasur dalam kamar yang nyaman setelahnya
Bahkan aku bisa menikmati nikmatnya kamar hotel sekali waktu
Aku terus mengeluh betapa aku selalu merasa kekurangan dengan pendapatanku
Tapi aku masih bisa beli Zara, Adidas, Body Shop, meskipun hasil dari sale
Setiap hari, taksi yang berbeda membawaku dari rumah ke tempat kerja
Udara pendingin di dalamnya kadang membuatku terlelap dengan puasnya
Tapi ketika aku melongok ke sisi kiri kaca taksiku
Dalam setiap pagiku aku mungkin melihat orang yang berbeda
Tapi dengan perjuangan dan kesedihan yang sama
Kadang raut mereka tersenyum, datar, atau bahkan amarah
Yang tidak akan berujung kemana-mana
Karena mereka akan tetap berada di situ
Kemarin, hari ini, dan besok
(010106/09.00pm)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home