milavida

it's all about what's happening to me. then and now. past to present. any thoughts i have in mind. any words i want to speak out. plainly anything at all... if you wish, just read 'em out loud. hi3...

Monday, September 11, 2006

september II

Bener-bener fase kedekatan yang aneh dan ga pernah terpikirkan. Pertama kali Biii dateng ke hidupku, aku menolaknya mentah-mentah. Meskipun dalam hati, aku bilang dia charming banget karena otaknya. Fay si repeat offender!

Ok, 1 more confession: he’s kinna my type of guy 

Tapi udah, abis itu semua berjalan seperti biasa. Tapi tiap hari aku bilang sama diriku sendiri, ini saatnya untuk menguji kemampuan pertahananku. Dulu aku yakin, aku bisa. Biii dan aku emang sering ngobrol, but that’s it! Dia orang yang menyenangkan. Dia temen ngobrol yang inspiring. Aku selalu dapat sesuatu tiap kali ngobrol sama Biii. Well, kita suka ngobrol yang ”aneh” once in a while. But again, it was just nothing! Bumbu pembicaraan aja.

Tapi kemudian aku ngerasa waktu berlalu sangat cepat! Tanpa aku bisa berpikir (atau memang aku yg ga mau berpikir?), tiba2 Biii jadi masuk dalam hidup aku. I remember my first outing with him. It was one nice and valuable “date” for me (at least). Padahal sebelum itu aku ga pernah mau pergi ma dia. Mati gaya, itu pasti. Tapi yang paling penting adalah, menjaga supaya hatiku ga berdegup lebih kencang! What a lousy excuse! :p

Gosh, everytime I see his face, I see a challenge. And I see something that really moves me. I think I liked him, but I wasn’t so sure. Aku ngerasa aku masih sangat capek; tepatnya hatiku yang masih sangat capek.

But, he’s not a challenge. Never was! He’s just a good guy that I’ve tried so hard to ignore.

God, I enjoy every word I have with him. I enjoy every moment with him. Is that wrong? Kemudian ketika Biii mulai coba buka diri sama aku, aku biarin aja dia masuk. Dan aku biarin hatiku ngerasain itu. Kita sekarang udah sangat deket. Aku ga tau apa namanya hubungan ini. Aku ga berani bilang kalau kita pacaran. Rasanya nggak wajar.

Tuhan, udah lama aku ga ngerasain apa yang Biii kasih buat aku sekarang ini. Dia sangat ngerti aku dan apa yang aku butuhin. Biii sayang banget sama aku. Dia bisa bikin aku terbang ke langit dengan pujian dan kasih sayangnya ke aku. Aku ngerasa di-adore sama dia. Tuhan, udah lama nggak ada yang manggil ”sayang” ke aku. Rasanya menyenangkan! Biii sangat manjain hatiku 


Biii, i love you. I may not love you enough. But it’s as much as I can give to you… (100906. 0045)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home