milavida

it's all about what's happening to me. then and now. past to present. any thoughts i have in mind. any words i want to speak out. plainly anything at all... if you wish, just read 'em out loud. hi3...

Wednesday, September 28, 2005

puisi puisi bagus

ada puisi2 bagus dari sejuta puisi [hasan aspahani] --> http://sejuta-puisi.blogspot.com


gw copy-paste yah...


Dua Soneta Cinta Neruda
1.Kau jangan pergi, walau hanya sehari, karena ---karena -- entah bagaimana kukata: sehari itu lama
Aku jadi menunggu tibamu, bagai stasiun kosong gelap padahal kereta berhenti entah dimana, terlelap
Jangan tinggal aku, walau satu jam saja, karena setitik kecil duka-duka kelak mengarus bersama,kabut yang melayah mencari rumah akan mengucur ke dalam diriku, mencekik hatiku yang hilang hancur.
O, semoga siluetmu tak pernah melindap di pantai itu;semoga bulumatamu tak melambai kosong di kejauhan itu.Jangan tinggal aku, walau sedetik pun, kekasihku,karena ketika engkau jauh, jauh meninggalkan akua
ku mengembara tak tentu tuju, bertanya tak tahu,Bilakah engkau kembali? Atau terus menyekaratkanku?

2.Datanglah ke dalamku, kataku, tak ada yang tahu dimana, bagaimana berdentaman duka nesatapa
kutak ada anyelir atau lagu perahu tersembah bagiku,kecuali cinta yang terluka yang menganga pilu.
Baik kukatakan lagi: datang padaku, dalam sekaratku,Tak ada yang tahu, ada bulan berdarah di mulutkuatau darah yang mengucur membanjir dalam sunyi.
O Cinta, kini bisa terlupa bintang yang menebar duri.Tersebab itu, maka berulang kudengar lagi suaramu
Datanglah ke dalamku, ketika kau biarkan saja berlalu duka cita, cinta, gelegak amarah dalam sebotol anggurdari kedalaman mata air panas melompat menderu:tercicipi lagi panas rasa kobar api di nganga mulutku rasa darah dan anyelir, rasa cadas dan luka bakar.


Jiwa yang Tercekau
Sajak Pablo Neruda

Kita tersesat bahkan di senja ini.Tak ada yang tahu: malam kita berpegangan,
sementara dunia dikepung warna biru.
Ada nampak lewat jendelaku
Semarak matahari jatuh di puncak gunung jauh.
Sesekali tampak sepotong cahaya terbakar seperti keping di genggaman.
Aku terkenang engkau, hati tercekau dalam duka itu, dukaku itu, engkau tahu.
Lalu engkau, dimanakah?
Lalu di sana itu, siapakah?
Lalu yang disebutnya, apakah?
Kenapa saat segenap cinta tiba tiba-tiba saat itu duka meraja dan kurasa engkau jauh disana?Buku tersia senantiasa tak terbuka saat senja tiba dan sweater biruku teronggok: simpuh anjing luka.
Selalu, selalu saja engkau menyusut melintasi malammelewati senja, gelap yang menelan patung-patung.


TENTU SAJA KAU BOLEH MENULIS NAMAKU*
Sajak Mega

tentu saja kau boleh menulis namaku dalam lubuk hatimu
biarlah orang lain tak bisa membacanya sebab cinta mekar semu diantara kita
tentu saja kau boleh menulis namaku di setiap lembar kanvas yang kau gelar di buram harimu karena rindu begitu kuat membelenggumu sementara cinta masih terpaku ragu
tentu saja kau boleh menulis namaku di setiap benda yang bisa kau tulisi di setiap sudut yang kau tempati di setiap waktu yang kau tapaki di setiap mimpi yang kau pintal dengan bayang tentu saja kau boleh menulis namaku selama kau masih mampu membacanya lagi dengan penuh cintasebab diriku sosok cinta yang kau damba yaumatei di musim dingin '2003 [* terinspirasi dari judul puisi karya HA,dari weblog www.bingkaiteratai]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home